Jumat, 25 Maret 2011

PEMBAKUAN CARA ASIDI/ALKALIMETRI

PEMBAKUAN CARA ASIDIMETRI/ALKALIMETRI
Pereaksi atau larutan dimana pembakuanya dapat ditetapkan berdasarkan pada prinsip netralisasi asam-basa (melalui asidi/alkali-metri) diantaranya adalah
(1) Asam-asam seperti HCL,H2SO4 ,CH3COOH,H2C2O4 dan ;
(2) Basa-basa seperti NaOH,KOH,Ca(OH)2,BA(OH)2,NH4OH.
Asam atau basa tersebut memiliki sifat-sifa yang menyebabkan konsentrasi larutanya sukar bahkan tidak mugkin dipastikan langsung dari proses hasil pembuatan/pengencerannya.
Pembakuan diperlukan untuk pemastian konsentrasi larutannya.Larutan yang telah dibakukan dapat juga berfungsi sebagai larutan baku sekunder dan dapat disimpan/dikemas untuk persedian.

1.Pembuatan dan pembakuan asam klorida
Pembuatan 1 liter hcl baku (0,1 M ; 0,1 N )
(1) Isi botol reagen 1 L dengan + 1 l akuades
(2) Ukur + 9 ml HCl pekat (p.a.; 11,6 M; 36%); tuangkan perlahan ke botol;tutup rapat,dan kocok sebentar supaya homogen.Di peroleh: + 1 Liter HCl 0,1 M

Pembakuan Larutan HCl terhadap larutan baku boraks melalui reaksi yang terjadi : Na2B4O7 + 2 HCl + 5 H2O 2 NaCl + 4 H3BO3
 Pembakuan larutan baku HCl terhadap zat primer Na2CO3 melalui reaksi yang terjadi :
Na2CO3 + 2 HCl 2NaCl + H2O + CO2
Larutan basa kuat yang mudah menyerap CO2.pembakuan larutan HCl dapat juga menggunakan larutan baku primer Na2CO3.
 Pembakuan Larutan HCl dengan Larutan baku NaOH reaksi :
HCl + NaOH HCl + H2O



2.Pembuatan Dan Pembakuan Asam Sulfat
 Pembuatan 1 Liter H2SO4 0,1 M ; 0,2 N
(1) Siapkan di dalam botol reagen 1 L bertutup sebanyak 1 liter akuades.
(2) Ukurlah + 6 mL H2SO4 pekat ( 17,8M : 95 % ) ; tuangkan sedikit demi sedikit (karena timbul panas ) ke dalam botol di atas ; tutup rapat , dan homogenkan.
Diperoleh : + 1 liter H2SO4 0,1 M.
 Pembakuan Asam Sulfat 0,1 M : 0,2 N
Prosedur pembakuan HCl 0,1 M terhadap larutan boraks atau larutan baku sekunder NaOH dapat diterapkan untuk pembakuan H2SO4 0,1 M ; dengan mengganti larutan HCl dengan larutan H2SO4.
catatan;perbandingan mol antar H2SO4-boraks adalah mol H2SO4 : mol boraks = 1:1
3. Asam Oksalat
Pembakuan larutan H2C2O4 dapat berfungsi sebagai larutan baku sekunder, yaitu dengan larutan baku sekunder KMnO4 dan larutan baku sekunder NaOH.


4.Pembakuan Asam Asetat melaui reaksi yang terjadi:
CH3COOH + NaOH CH3COONa + H20
5.Pembakuan reaksi Natrium Hidroksida
Sediaan Larutan NaOH dibakukan dengan (a) larutan baku primer KH*ftalat* 0,1 M,atau (b0 larutan baku sekunder HCl.
Reaksi yang terjadi; KH-ftalat + NaOH KNa-ftalat + H2O (perbandingan mol asam : mol basa = 1 : 1)
6.pembuatan dan pembakuan kalium Hidroksida
 Pembuatan 1 liter KOH 0,1 M ; 0,1 N
(1) siapkan ke dalam botol plastik 1 L bertutup sebanyak 1 liter akuades yang telah didihkan.
(2) Timbang kasar bersama gelas kimia 100 ml,+ 5,7 g KOH (p.a.;butiran) secara cepat akuades dari botol plastic di atas; aduk agar segera larut; cepat tuangkan kembali larutan ini ke dalam botol; tutup rapat ; dan homogenkan.
Diperoleh:+ 1 liter KOH 0,1 M ; 0,1 N.


7.Pembuatan dan pembakuan Barium Hidroksida
 Pembuatan 1 liter Ba(oh)2* 0,1 M ; 0,2 N jenuh
(1) Siapkan botol reagen 1 L bertutup rapat yang berisi 1 liter akuades yang telah didihkan (bebas CO2).
(2) Timbanglah 32 gram Ba(OH)2.8H2O; pindahka ke dalam botol di atas ; tutup rapat, kocok beberapa kali; diamkan selama semalam.
(3) Pindahkan secara perlahan ke dalam botol reagen lain bertutup.
Diporoleh : 1 liter Ba(OH)2jenuh (0,2 ; 0,4 N ).
8. Pembakuan Kalsium Hidroksida
Larutan Ca(OH)2 dapat dibakukan dengan larutan baku HCl yang di bakukan dengan larutan baku primer Na2CO3.
9.Pembakuan Amonium Hidrosida
Larutan NH4OH terhadap larutan baku HCl dapat juga menggunakan indikator bromofenol biru(titik akhir ditandai oleh berubahnya warna kuning dan munculnya warna biru muda).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar